Rabu, 07 Desember 2011


Tak semestinya hati ini mengemis cinta...
Pada mereka hamba-Mu juga...
Karena Engkaulah Yang Maha memiliki cinta...
Ya Allah...
Cukupkan hati ini dengan Cinta-Mu...
Biarlah Nama-Mu saja yang memenuhi ruang hatiku...
Biarlah Engkau saja yang menyita waktu dan fikiranku...
Biarlah Engkau saja yang menjadi penyemangat hidupku...
Ya Allah...
Izinkan aku mencintai karena-Mu...
Agar Tentram...
Agar suci...
Dan tak harap kembali...



Ya Allah...
Izinkan aku mencintai mereka dalam diam...
Agar ia tak tekotori,
Oleh nafsu ingin di beri...
Ya Allah... Meski hati ini seringkali tak adil...
Mencintai mereka tak sama...
Antara satu dan lainnya...
Karena mereka memang tak sama...
Ya Allah...
Inilah kekurangan yang ada padaku...
Ya Allah...
Izinkan aku mencintai mereka dengan sederhana...
Izinkan aku mencintai-MU sedalam-dalamnya....

Dhuha, 18 Oktober 2011

Surat Untuk Laskar Mujahidah LTIQ

Laskar Mujahidah LTIQ...
Cinta kita tengah di uji...
Dengan sedikit keresahan dan kecemasan, kesempitan dada, juga  suramnya raut muka...
Sekarang mari kita tanyakan kembali kepada hati kita...
Benarkah kita telah benar-benar saling mencintai karena-Nya....?
Untuk sahabat kalian yang satu ini,,,
Maafkanlah ia... jika telah membuat kalian kecewa...
Maafkan.. karena belum bisa menjadi sahabat yang baik...
Terkadang ingin rasanya hidup sendirian saja, tanpa interaksi dengan orang lain,,,
Agar tak ada hati yang tesakiti,...
Namun, ku menyadari... ku tak bisa hidup sendiri..
Ku membutuhkan kalian... sebagai warna yang indah dalam hari – hariku...
Sebagai pelangi yang menyejukkan mataku...
Namun ingin ku kembalikan cinta ini pada-Nya sang pemilik cinta...
Yang menyatukan hati-hati yang berserak...
Sempat merasa bahwa aku telah mencintai kalian karena Allah...
Namun, ku berfikir kembali, karena takut bahwa yang kulihat hanya fatamorgana...
Hanya tertipu oleh nafsu duniawi...
Nafsu hanya ingin di beri,,, tanpa befikir dalam untuk memberi...
Maafkan... perlu ku tata kembali hati ini.. agar benar benar memahami arti cinta yang sesungguhnya...
Yang haqiqi.. yang hanya karena- Nya...
Semoga Allah menunjukan hati ini pada kebenaran...
Maafkan... kalian adalah orang-orang terbaik... terima kasih atas semua kebaikan antunna...
Semoa Allah menyatukan hati kita..
Senantiasa...
Aku berdo’a kepada Allah... agar bisa mencintai kalian karena-Nya...

19 Oktober 2011

Sabtu, 15 Oktober 2011

Ikhwan...


Ikhwan

Janganlah kau tersenyum padaku

Sehingga menggoyahkan Imanku

Janganlah kau bertutur lembut padaku

Sehingga meluluhkan hatiku

Janganlah sedikitpun kau layangkan pandanganmu

Sehingga berhamburanlah segalanya



Ikhwan

Janganlah engkau banyak berkata-kata

Sehingga mengganggu hatiku

Janganlh mendekati wanita asing

Yang tak halal bagimu

Sekalipun itu bukan aku


Ikhwan

Jagalah dirimu dari kulit bidadari dunia

Sehingga kulitmu kan hangus oleh panasnya api Akhirat

Janganlah engkau tergoda oleh keindahan dunia

Karena ia kan mencelakaimu


Ikhwan

Sesungguhnya aku adalah makhluk yang lemah

Maka tutupilah kelemahanku dengan diam

Karena aku tetap manusia

Yang punya kelemahan

Begitu juga kau

Karena itu…


Ikhwan

Tundukanlah pandanganmu!

Karena takut akan siksa Tuhanmu

Dengan melindungi dirimu

Engkaupun telah melindungiku


Ikhwan

Bukankanh begitu

Begitulah Tuhan telah menyerumu

Resapilah ayat-ayat Cinta-Nya

Qur’an Surat An-Nuur, ayat 30, bagimu


Ikhwan

Engkau kan dikagumi

Karena engkau Ikhwan sesungguhnya

Engkau juga kan selamat

Jika engkau Ikhwan sesungguhnya


Subang, 2006

Kamis, 16 September 2010

mari memahami kekurangan orang lain...!

"maka dia (allah) mengilhamkan kepadanya jalan kejahatan dan ketaqwaannya." (qs. as-syams : 8)

saudaraku...
mari kita renungi ayat ini. mungkin kita pernah merasa kecewa terhadap seseorang. kita mengenal dia adalah sosok yang baik, shalih, dan tak ada cacat satupun. namun, seiring berjalannya waktu, tampaklah oleh kita satu atau lebih kesalahan yang ada padanya yang membuat kita kecewa. kemudian berubahlah sikap kita terhadapnya baik secara langsung maupun tak langsung.

saudaraku...
bagaimana jika kita berada di posisinya, sedangkan kita merasa bahwa kita telah khilaf atau mungkin setelahnyakita menyesal telah atas apa yang kita lakukan. sedangkan orang di sekitar kita telah berubah sikap terhadap kita...

saudaraku...
kita tidak bisa menuntut orang lain untuk sempurna tanpa memiliki kekurangan... seperti halnya kita sendiri, manusia telah diberi potensi oleh allah untuk berbuat kejahatan dan keburukan. dan ini mesti ada dalam sejarah kehidupan manusia. maka berlbih-lebihan dalam mengagumi ataupun membenci seseorang tidaklah tepat kita lakukan. akibatnya, ketika kita terlalu mengagumi seseorang karena kebaikannya. maka setelah terlihat oleh kita kekurangannya, akan mengubah sikap kita. jalan tengah adalah kita menganggap semua manusia seperti sifat fitrahnya, yaitu tidak maksum kecuali rosulullah saw. adapun dari keshalihan dan klebaikan seseorang kita ambil nilai positifnya. jika ada yang kurang baik, kita ambil pelajarannya.

saudaraku...
mari memahami karakter manusia karena allah... maka takkan timbul kejadian seperti diatas...
kita ambil hikmah, kabaikan, dan pelajaran dari setiap kejadian kemanusiaan.... jika kita menuntut orang lain sempurna, telahkah kita sempurna? ketika kita mendapati suatu sifat dari seseorang, bagaimana jika kita berada diposisinya? apa yang kita rasakan? apa kita inginkan? apa yang akan kita lakukan???

saudaraku...
mari kita ingat kembali dua buah kisah yang sering kita dengar... kisah yang pertama adalah kisah seorang ahli ibadah yang bernama barsisoh. kisah yang kedua adalah kisah seorang pembunuh yang telah membunuh kurang lebih seratus orang. apa yang terjadi di akhir hidup mereka? sama sekali diluar dugaan. ternyata sang ahli ibadah adalah seorang ahli neraka karena perbuatannya di akhir hayatnya. dan sebaliknya, sang pembunuh kejam adalah seoarang ahli surga karena amal yang ikhlas di akhir hayatnya....

saudaraku...
kita tak bisa menilai si ini ahli surga atau si anu ahli neraka. kita tak punya wewnang atas itu...
bahkan kita pun tak punya wewenang atas diri kita sendiri. akan kemana kita setelah wafat nanti???

saudaraku...
rosulullah saw bersabda, "amal itu tergantung akhirnya."
mari introspeksi diri...
sudahkah kita berlapang dada atas kesalahan orang lain???
sudahkah kita bersempit dada atas keslalahan diri kita sendiri???
langkah terbaik dari keduanya adalah...
melakukan perbaikan....!

wallahu a'lam....

Senin, 28 Juni 2010

Cemas

Kucari tempat mengadu, tapi tak kudapatkan yang mau mendengarku. kubawa dosaku kesana kemarim, tapi tak satupun yang kuasa mencampuri, kusertakan harap harapan, tapi tak ada yang bisa meluluskan. kuminta teman dalam sepiku, tapi tak satupun yang merasa mampu. kucari yang lebih perkasa sampai ujung dunia, tapi semua tmpak lemah belaka. kurambah cara hilankan takutku, tapi berkali, merka tak sangup membantu. aku tak punya tempat untuk menghindar dari takut, galau dan tersasar...

dimana-mana kudapati Engkau berdiri mengangkasa. kalau boleh aku meminta, jangan Engkau tinggalkan aku. meski Engkau dapati di sekujur diri ini terdapat lumuran dosa.

puisi karya Fath (dengan perubahan)

Sejuk...

sekitar pukul 21.30 malam tadi ada sms masuk dari ukhti shaleha...

"hidup akan terasa indah jika segalanya karena Allah,... menghadapi musibah teruji kesabaran, dalam ibadah dan perjuangan teruji keikhlasan, dalam ukhuwah teruji ketulusan, dalam taqwa teruji keyakinan. ukhuwah bukan terletak pada pertemuan, buksn pula pada manisnya ucapan. tapi pada ingatan seseorang terhadap saudaranya dalam tiap bait do'a sekalipun jarak yang amat jauh memisahkan....

sejuk....

lalu ku balas,

andai ada kasih antara kita, kita kembalikan kepada Yang Esa... Agar ia suci, tulus dan ikhlas... semoga Allah memberkati ukhuwah kita.... amiin,...

dan akupun melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan terhadap saudara-saudaranya...
mengirim pesan yang sama....

sejuk...